Minggu, 15 Oktober 2017

a regret of feelings

Aku berhenti, ya
Aku berhenti mencintaimu.
Maaf kalau aku telah mengganggu mu selama ini

Aku sadar kalau selama ini bukan aku lah yang kau inginkan.
Dari awal memang aku yang terlalu naif dan berpikir kalau suatu
hari nanti kau akan mencintaiku seutuhnya.
Dari awal memang aku yang terlalu bodoh untuk berpikir kalau kita—aku
Dan kamu akan selalu baik baik saja.
Dari awal memang aku yang menolak untuk mengerti kalau kata-kata cintamu itu
Hanyalan bualan belaka.

Seharusnya aku tidak menulingkan telingaku ketika mereka bilang bahwa kau hanya
Menjadikanku sebagai pemeran pengganti dalam kisahmu saja.
Seharusnya aku tahu kalau aku tidak pernah benar benar ada didalam hatimu.
Seharusnya aku paham kalu keberadaanku disisimu itu hanya sebagai pembunuh
Waktu sembari menunggunya

Sekarang pemeran utama hatimu sudah kembali, dan aku tahu bahwa ini adalah pertanda
kalau aku harus melangkah mundur—kembali memberu jarak, kembali menjauh

detik ini, aku mengikhlaskanmu. Aku tahu kalau kau akan menemukan kebahagiaan
 didalam dirinya, dia lebih segalanya dibanding denganku

selamat tinggal
Terima kasih karena telah mengajarkannku perihal cinta pula luka
Perihal segala yang kukira takkan ada akhirnya—perihal kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar